Tahukan Kawan, Mengapa Hidung Beringus?

bumikukeluargaku
foto: healcure.org
Saat musim hujan, udara seringkali menjadi dingin. Apalagi bila menjelang malam hujan masih turun. Udara menjadi dingin oleh hujan, sementara matahari sudah tenggelam. Saat seperti itu Rofi masih juga bermain di halaman. Badannya kedinginan karena tidak memakai jaket. Dan betul saja, besoknya Rofi pilek.

Tentu saja waktu pilek itu Rofi menjadi jengkel. Dari hidungnya keluar ingus. Kadang bisa ditahan dengan disedotnya lagi. Kadang ingusnya terlalu banyak, tidak bisa lagi disedot. Pertanyaannya, mengapa hidung Rofi beringus?
Pada dasarnya, di dalam hidung kita itu ada selaput lendir. Lendir itu manfaatnya untuk membersihkan debu dan kuman. Saat kita menghirup udara, tidak semua udara bersih. Ada juga debu, dan mungkin kuman. Debu dan kuman ini ditahan oleh bulu halus. Dan sesekali dikeluarkan bersama lendir pekat dari dalam hidung. Jadi, sesekali kita memang harus membuang lendir, karena itu berarti kita membuang debu dan kuman. Bila tidak ada selaput lendir itu,  wah bahaya dong. Debu dan kuman itu bisa masuk ke kerongkongan. 
Nah, saat kita sakit pilek, lendir di dalam hidung itu semakin banyak. Ya, karena dia tahu, di dalam hidung juga banyak kumannya. Jadi tubuh memproduksi cairan lendir lebih banyak. Ingus itu adalah respon tubuh yang luar biasa saat kita pilek. Apakah kita harus membuang ingus itu? Tentu saja, karena di dalam ingus itu ada kuman-kuman yang ikut terbuang. Tapi jangan sembarangan membuang ingus ya, nanti bila sembarangan malah menyebarkan kuman pilek itu ke orang lain.
Selain saat pilek, kita juga bisa beringus saat menangis. Ya, karena ada saluran sempit yang menghubungkan antara hidung dan mata. Jadi, airmata itu mengalir melalui saluran sempit itu dan keluar melalui hidung. @@@



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tahukan Kawan, Mengapa Hidung Beringus?"

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....