DULU DIANGGAP SOPAN, SEKARANG?

 


Foto ini memperlihatkan sekelompok turis menikmati teh dan berjemur di atas puncak Piramida Agung Giza pada tahun 1938. Dengan santai mereka duduk di kursi rotan, mengenakan pakaian santai, sementara seorang pria lokal tampak menyajikan minuman. Pemandangan ini terasa aneh bagi kita saat ini, karena piramida kini dijaga ketat dan memanjatnya dilarang keras demi keamanan serta pelestarian situs. Namun, di masa lalu, piramida sering dianggap sekadar objek wisata eksotis bagi para pelancong kaya dari Eropa dan Amerika.

Pada era 1930-an, Mesir menjadi destinasi populer di tengah tren “orientalisme” Barat. Wisatawan datang untuk merasakan petualangan Timur Tengah, sering kali tanpa kesadaran penuh tentang nilai sejarah dan sakralitas situs-situs kuno. Foto ini menangkap momen ketika peradaban ribuan tahun dijadikan latar bagi gaya hidup glamor kolonial. Mereka bersantai di atas karya teknik manusia tertua di dunia, mungkin tanpa membayangkan bahwa struktur megah ini dibangun dengan kerja keras ribuan orang ribuan tahun sebelumnya.

Kini, foto ini terasa seperti jendela ke masa lalu, mengingatkan kita akan perbedaan cara manusia memperlakukan warisan budaya. Apa yang dulu dianggap “hiburan eksotis” kini dipandang sebagai tindakan merusak. Piramida Giza bukan sekadar latar foto Instagram atau lokasi piknik, melainkan monumen peradaban yang penuh misteri dan nilai sejarah. Melihatnya, kita diajak merenung: bagaimana generasi masa depan akan memandang perilaku kita terhadap warisan dunia hari ini? Apakah kita menjaganya dengan penuh hormat, atau justru mengulang kesalahan masa lalu dengan cara yang lebih modern dan tidak kalah merusaknya? @@@

foto: instagram/the history atlas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DULU DIANGGAP SOPAN, SEKARANG? "

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....