Tips Menghindari Penipuan Saat Beli Bunga Online
Saat ini tanaman hias sedang menjadi trend. Teras rumah berhias tumbuhan menjadi gengsi tersendiri. Aglaonema, jenis keladi, philo, diburu banyak orang. Harganya juga fantastis. Celakanya, para penipu menyusup memanfaatkan peluang.
Di grup aglaonema, caladium, tanaman hias, di facebook yang saya ikuti, banyak anggota yang melaporkan terkena penipuan. Uang ditransfer, tapi bunga tidak kunjung tiba. Ada yang dikasih no resi palsu, ada yang medsos dan no hp-nya langsung tidak aktif, dan banyak lagi modus lainnya.
Kami sendiri, dalam setahun ini, berbelanja tanaman hias lebih dari 90% melalui online. Alhamdulillah tidak pernah terperangkap penipu. Kalau berhubungan pastinya pernah.
Jadi, begini tips kami menghindari penipu-penipu manusia yang "busuk sebelum mati".
1. Belanja di pedagang yang sudah terdaftar di grup. Banyak komunitas, grup, tanaman hias di medsos yang kemudian mendaftar para pedagang tanaman hias yang amanah. Minimal di grup facebook yang kami mengikutinya. Misalnya grup Semua Suka Keladi, Komunitas Pencinta Caladium, Komunitas Aglonema Seluruh Indonesia, Lapak Aglonema 2014, dan banyak lagi; mendaftar pedagang yang amanah. Kenapa bukan penipu yang didaftar? Ya, kan para penipu itu lebih sakti. Mereka bisa mancala putra mancala putri, artinya bisa ganti-ganti akun. Kecuali pastinya nanti saat diminta pertanggungjawaban di akhirat, mereka menangis darah pun gak bisa diulang. Mau bagaimana meminta maaf dan menyelesaikan persoalan kepada yang ditipu kenal saja tidak?
2. Lihat profil medsosnya. Kami pernah tertarik dengan yang menjual umbi keladi wayang dari wilayah Jawa Barat. Pertama ongkir pastinya tidak terlalu mahal karena kami tinggal di Sumedang. Kedua harganya murah, 20 rb per umbi. Tapi saat lihat profil facebook-nya, akunnya itu baru dibuat dan temannya baru puluhan. Tentu saja mencurigakan. Kami memutuskan tidak jadi membeli, meski sudah tinggal transfer untuk 20 umbi (RP 400rb + ongkir). Nyatanya, akun itu sampai sekarang tidak terlihat lagi. Entah berapa orang yang telah jadi korban, lalu ganti lagi akun baru. Begitulah, para penipu itu seperti sakti mandraguna. Padahal dia menyakiti diri sendiri, menghitamkan hatinya sendiri. Kasihan!
3. Tanya sesama pembeli. Kalau masih ragu, gak apa tanya aja yang sudah membeli kepada pedagang yang kita masih ragu. Tapi ini bisa jadi jalan terakhir ya. Kami sudah pernah melakukannya. Atas rekomendasi sesama anggota grup yang pernah membeli, alhamdulillah aman-aman saja berbelanja online.
4. Beli di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada. Belanja di tempat seperti ini pasti bunganya dikirim. Tapi harus hati-hati juga, unsur penipuan masih juga ada. Misalnya membeli aglaonema khanza dikirim siam aurora. Coba, berapa rupiah tuh kerugiannya. Lihat dulu komen pembeli, kita bisa menilai sendiri seperti apa pedagang itu.
Apa lagi, ya? Karena terburu-buru mau packing, biar terbawa jasa kirim pukul 10 pagi, jadi selesai dulu ya. Komen-komen sebagai masukan ya. Wassalam.
0 Response to "Tips Menghindari Penipuan Saat Beli Bunga Online"
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....