Cara Memperbanyak Keladi dengan Cacah Umbi

 

Salam hangat semuanya.

Keladi hias saat ini sedang trend ya. Di mana-mana orang berburu keladi hias. Makanya keladi berdaun merah, putih, motif-motif indah, diburu di kebun-kebun sampai ke dalam hutan. Ya, mumpung sekarang sedang musim hujan. Umbi-umbi keladi yang tadinya kekeringan, saat hujan turun tumbuh kembali menjadi tanaman indah.

Tapi keladi hasil silangan tentunya belum ada di alam. Keladi baret, lance worthon, gingerland, wayang, cat tumpah, koleksi saya banyak yang dibujuk-bujuk ibu-ibu. Padahal anakan keladi-keladi itu lumayan lama dan hanya satu-dua saja. Makanya saya berusaha mencacah umbi biar sekali anakannya banyak.

Bagaimana caranya?

1. Siapkan umbi keladi yang akan dicacah. Dan peralatan ini: pisau, sarung tangan, plastik dan ember pot bersih.

2. Potong umbi menurut tunasnya. Bila terlihat tunas, cacah itu. Kalaupun tidak terlihat tunas, bisa potong sembarangan. Besarnya sejempol tangan saja. Oh iya, jangan lupa pakai sarung tangan. Itu untuk menghindari getah keladi yang gatal. 

3. Ganti sarung tangan dengan plstik atau lebih bagus sarung tangan plastik. Keladi yang sudah dicacah masukkan ke pot. Lalu cuci sampai bersih. Sebaiknya di air mengalir. Tapi kalau tidak ada, di ember besar pun bisa. Cuci sampai getahnya hilang. Kenapa begitu, karena getah itu bisa mengundang semut dan hewan kecil lainnya. Keladinya nanti bisa-bisa jadi makanan dan busuk.

4. Setelah tiriskan, susun di atas koran dan simpan di tempat teduh. Biarkan diangin-anginkan sehari-semalam. Orang lain ada juga yang sampai 2-3 hari. Tapi ukurannya, cacahan umbi itu biar kering. Bila sudah kering, berarti bagus.

5. Tanam di tanah gembur. Jangan terlalu dalam. Terkubur sedikit pun sudah bagus. Saya malah sering sebagian umbinya terlihat di permukaan tanah. Simpan di tempat teduh.

Biasanya, sebulan kemudian sudah bermunculan tunas. Selamat mencoba ya. Bila bisa teknik ini, lumayan bisa belajar berbisnis hehe. Bila belum jelas, ikuti videonya di sini:

Subscribe to receive free email updates: