Aneh Bin Ajaib, Di Desa Ini Bisa Selfie Sambil Gendong Buaya atau Memeluk Moncongnya



Referensi pihak ketiga
Desa Paga, Ghana, sampai sekarang menjadi salah satu keanehan yang ada di dunia. Para ilmuwan pun belum bisa memberikan analisa yang meyakinkan. Masalahnya, di desa ini buaya dan warga bersahabat tidak terbayangkan.


Referensi pihak ketiga
Di sungai yang mengalir di desa Paga ini, ada ratusan buaya yang hidup. Jangan aneh bila ada wanita mencuci di samping beberapa buaya yang berjajar. Atau anak-anak berenang berbaur dengan puluhan buaya. Wow, di sungai Paga ini pun bisa selfie sambil menunggangi buaya.
Mengapa buaya-buaya ini begitu bersahabat dengan manusia? Itulah yang menjadi keunikannya, yang membingungkan para ilmuwan. Jawaban yang ada adalah kisah mitos persahabatan mereka.

Referensi pihak ketiga
Manusia pertama yang menghuni Desa Paga ini konon setelah melakukan perjalanan panjang dan melelahkan, ditolong buaya tertua di sungai itu. Manusia itu dituntun ke sungai untuk minum. Dan saat minum manusia itu dikelilingi oleh ratusan buaya.
Sejak itulah persahabatan antara penduduk Desa Paga dan buaya terjalin. Satu keluarga katanya selalu terhubung dengan seekor buaya. Kematian seseorang selalu disertai dengan kematian seekor buaya.

Referensi pihak ketiga
Kenyataan ilmiahnya, di sungai itu banyak ikan dan kodok yang menjadi santapan buaya. Karenanya buaya-buaya itu cukup kenyang dan tidak mengganggu manusia. Selebihnya, masih misterius.
Sekarang ke Desa Paga ini banyak wisatawan datang. Sebelum mereka beraksi menyapa para buaya, biasanya penduduk di sana memberi dulu ayam sebagai hadiah buat buaya-buaya itu.
Sumber: tribunnews.com/2017/08/31/aneh-tapi-nyata-ratusan-buaya-yang-hidup-di-sungai-ini-sangat-bersahabat-dengan-warga?page=all

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aneh Bin Ajaib, Di Desa Ini Bisa Selfie Sambil Gendong Buaya atau Memeluk Moncongnya"

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....