LALAT, DIHUKUM KARENA ULAH KERABATNYA

bumikukeluargaku
Lalat apung
Apa yang kalian tahu tentang lalat? Kebanyakan manusia bilang : “Lalat itu pengganggu, menjijikkan karena suka dengan yang busuk dan memang jijik. Dan utamanya, penyebar penyakit.”

Dunia lalat sebenarnya sudah lama protes. Maka dengarkanlah protes mereka:
“Tidak semua lalat seperti itu. Hanya sedikit jenis lalat yang melakukan itu. Tapi kami semua memang kena akibatnya. Asal disebut lalat, maka kami disebut pengganggu dan penyebar penyakit,” kata lalat apung.

Ya, karena lalat apung seringkali terlihat melayang-layang di dekat bunga. Dia menyedot cairan nektar yang manis dari bunga. Kalau hinggap di bunga, lalat ini membantu penyerbukan dengan memindahkan benang sari ke putik. Maka jadilah buah. Jadi mereka membantu seperti lebah dong? Tepat, lalat apung ini tidak kalah membantu dibanding lebah.
Banyak lagi lalat jenis lainnya. Ada sekitar 90.000 spesies lalat di seluruh duni. Mereka hidup mulai di gurun yang panas sampai di kutub yang dingin. Nah, kenapa lalat sebanyak itu tapi dikenal sebagai pengganggu yang menjijikkan dan penyebar penyakit?
bumikukeluargaku
Lalat hijau
Itu karena ulah lalat rumah dan lalat hijau. Kedua lalat ini sukanya makan yang berbahan busuk seperti bangkai dan tinja. Setelah makan yang busuk di tempat jijik, juga hobi hinggap di makanan manusia. Banyak manusia yang kemudian sakit perut. Setelah diteliti, itu penyakit dibawa si lalat yang jorok itu. Jadilah kita menyamakan semua lalat sebagai pengganggu dan penyebar penyakit.
Maaf ya, lalat pembantu penyerbukan.  **

Sumber foto: Binatang Merayap, Elex Media Komputindo


Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "LALAT, DIHUKUM KARENA ULAH KERABATNYA"

  1. mantap blog om , artikelnya kebetulan ane lagi bikin artikel mengenai satwa... nih lagi belajar yanwardhana.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok, akan selalu hadir artikel seperti ini. Terima kasih...

      Delete
  2. Baru tahu ada lalat bisa membantu penyerbukan. Wah, jadi selama ini saya sudah su'udzon sama lalat nih.

    ReplyDelete
  3. mantap artikel nya..
    memang bena lalat membantu penyerbukan, tapi ya perlu waspada juga saat lalat menjadi liar dan menjijikan saat hinggap di makanan.. :D suwun..

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Hai Yumna, sudahkah bikin cerpen dengan tokoh lalat capung? Isti lagi mikir-mikir, tapi plotnya aja nggak jadi-jadi hehe....

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....