LALAT, DIHUKUM KARENA ULAH KERABATNYA
Lalat apung
Apa yang kalian tahu tentang
lalat? Kebanyakan manusia bilang : “Lalat itu pengganggu, menjijikkan karena
suka dengan yang busuk dan memang jijik. Dan utamanya, penyebar penyakit.”
Dunia lalat sebenarnya sudah lama protes. Maka dengarkanlah protes mereka:
Dunia lalat sebenarnya sudah lama protes. Maka dengarkanlah protes mereka:
“Tidak semua lalat seperti itu.
Hanya sedikit jenis lalat yang melakukan itu. Tapi kami semua memang kena
akibatnya. Asal disebut lalat, maka kami disebut pengganggu dan penyebar
penyakit,” kata lalat apung.
Banyak lagi lalat jenis lainnya.
Ada sekitar 90.000 spesies lalat di seluruh duni. Mereka hidup mulai di gurun
yang panas sampai di kutub yang dingin. Nah, kenapa lalat sebanyak itu tapi
dikenal sebagai pengganggu yang menjijikkan dan penyebar penyakit?
Lalat hijau
Itu karena ulah lalat rumah dan
lalat hijau. Kedua lalat ini sukanya makan yang berbahan busuk seperti bangkai
dan tinja. Setelah makan yang busuk di tempat jijik, juga hobi hinggap di
makanan manusia. Banyak manusia yang kemudian sakit perut. Setelah diteliti,
itu penyakit dibawa si lalat yang jorok itu. Jadilah kita menyamakan semua
lalat sebagai pengganggu dan penyebar penyakit.
Maaf ya, lalat pembantu
penyerbukan. **
Baca juga:
1. Makhluk Apa yang Paling Penting di Dunia?
2. Binatang Pengguna Alat
3, Kapan Kelelawar Tidak Menjungkir?
4. Burung Prenjak mengasuh Anak Kedasih yang Badannya Lebih Besar
5. Ikan Punggung Duri Si Pembuat Sarang
1. Makhluk Apa yang Paling Penting di Dunia?
2. Binatang Pengguna Alat
3, Kapan Kelelawar Tidak Menjungkir?
4. Burung Prenjak mengasuh Anak Kedasih yang Badannya Lebih Besar
5. Ikan Punggung Duri Si Pembuat Sarang
mantap blog om , artikelnya kebetulan ane lagi bikin artikel mengenai satwa... nih lagi belajar yanwardhana.blogspot.com
ReplyDeleteOk, akan selalu hadir artikel seperti ini. Terima kasih...
DeleteBaru tahu ada lalat bisa membantu penyerbukan. Wah, jadi selama ini saya sudah su'udzon sama lalat nih.
ReplyDeleteHehe....untung lalatnya nggak sakit hati :D.
Deletemantap artikel nya..
ReplyDeletememang bena lalat membantu penyerbukan, tapi ya perlu waspada juga saat lalat menjadi liar dan menjijikan saat hinggap di makanan.. :D suwun..
Ya, makanya makanan itu harus ditutup ya...
DeleteAku sering lihat lalat apung. :)
ReplyDeleteHai Yumna, sudahkah bikin cerpen dengan tokoh lalat capung? Isti lagi mikir-mikir, tapi plotnya aja nggak jadi-jadi hehe....
Delete