Hewan yang Tahan Cuaca Panas
Salah satu yang menakjubkan di bumi ini adalah evolusi. Contohnya adalah hewan-hewan yang hidup di gurun, wilayah kering planet bumi yang minim air. Mereka berevolusi ribuan tahun menjadi hewan-hewan yang saat ini kita kenal sangat tahan tidak minum air seperti kita di wilayah yang melimpah airnya.
Kijang Dorcas atau istilah internasionalnya adalah Dorcas Gazelle adalah penghuni gurun di Saudi Arabia. Tubuh mereka menyesuaikan diri dengan cuaca ekstrim panas sampai 45 derajat celcius. Organ tubuh mereka seperti jantung dan liver diketahui mengecil 20% sampai 45%. Dengan begitu oksigen yang dibutuhkan jadi sedikir, kebutuhan air pun otomatis sedikit.
Kura-kura Galapagos juga termasuk unik dalam rangka bertahan di pulau Galapagos (sebelah barat Ekuador, Amerika Selatan) yang sering dilanda kekeringan itu. Mereka mendapatkan asupan air dari kaktus atau tumbuhan tanah tandus lainnya. Saat makan itu air memenuhi kandung kemihnya. Air itu dihemat dan saat kekeringan memuncak air kencing didaur ulang kembali dengan cara diserap pori-pori kandung kemih. Kura-kura Galapagos ini juga terkenal dengan beratnya yang mencapai 600 kg, panjang 2 meter, dan umurnya 150 tahun.
Unta ada yang berpunuk satu (Arab) ada juga yang berpunuh dua (Baktria). Unta ini termasuk hewan padang pasir yang menakjubkan. Tidak saja kuat mengangkut barang berat, tapi juga tahan terhadap cuaca panas. Sebelum berangkat menyeberangi gurun yang panas, biasanya para pedagang memberi makan dan minum unta sebanyak-banyaknya. Unta menyimpan cadangan makanan di punuh berupa lemak. Air disimpan di kantung-kantung air dan aliran darahnya. Karenanya sekali minum unta sanggup menghabiskan 200 liter. Cadangan makanan dan air itu dihemat saat di tengah gurun. Cara menghematnya dengan menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu udara.
Katak Australia ini paling menakjubkan dalam menghemat air. Dia memenuhi jaringan tubuhnya, insang dan kandung kemih dengan air saat ada hujan. Setelah tidak ada lagi air katak ini melapisi tubuhnya dengan semacam lilin, dan bila musim kemarau semakin panjang dia berhibernasi di bawah tanah. Menakjubkannya, katak Australia ini bisa bertahan hidup selama lima tahun tanpa air.
Kadal gurun berduri dari Australia ini penampilannya eksotis. Tapi ternyata di balik "indah" tubuhnya itu setiap pori dari tubuhnya itu mempunyai manfaat menakjubkan. Kulitnya yang menyerupakai duri-duri itu adalah caranya bertahan hidup saat menghadapi predator. Seperti bunglon, warna tubuhnya juga bisa berubah-ubah. Merah seperti tanah gurun, kekuningan, sampai hitam legam. Dan yang paling unik adalah caranya mencari air. Tubuhnya terdiri dari ribuan saluran kapiler yang sanggup menyerap air dari tanah lembab, genangan, bahkan menyerap air embun yang hinggap di tubuhnya.
Sedikit pengetahuan itu memberi bekal kepada kita, bahwa "masalah hidup" akan membuat makhluk menjadi kuat. Manusia tentu yang paling menakjubkan. Tidak perlu ribuan tahun untuk evolusi. Pikiran dan hatinya siap belajar untuk hidup lebih baik saat ditimpa "cobaan hidup". Pikiran untuk mencari jalan keluar yang lebih baik. Hati untuk menjadi semakin bijak. Semoga kita seperti itu.
Sumber: ilmuhewan.com (7-3-2017), anehdidunia.com (1-3-2018), cnnindonesia.com (24-3-2017)
0 Response to "Hewan yang Tahan Cuaca Panas"
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....