TAHUKAH KAWAN, TIDAK SEMUA BENANG JARING LABA-LABA REKAT
Laba-laba sedang menunggu mangsa yang terjebak jaring-rekatnya. Siapa yang baru tahu benang di jaring itu ada yang rekat dan ada yang tidak? Ayo jujur, yang baru tahu angkat tangan hehe.... (gambar: WWP Tigaraksa)
Kita sering melihat laba-laba membuat jaring di pohon, belakang
rumah, rumah kosong, atau tempat lain. Lalu datang serangga kecil dan menubruk
jaring itu. Si serangga sial itu menggelepar-gelepar. Tapi tidak bisa berbuat
apa-apa. Tubuhnya menempel di jaring rekat. Laba-laba, si pembuat jaring, yang
menunggu di tengah jaring, memandang buas. Bila serangga itu sudah lemah, si
laba-laba itu menghampiri untuk memangsanya.
Kita takjub dengan kehebatan laba-laba. Serangga kecil tubuhnya menempel di jaring rekat yang lebih hebat dari lem itu. Tapi kenapa si laba-laba malah bisa berlari-lari, seolah jaring rekat itu tidak ada apa-apanya.
Kita takjub dengan kehebatan laba-laba. Serangga kecil tubuhnya menempel di jaring rekat yang lebih hebat dari lem itu. Tapi kenapa si laba-laba malah bisa berlari-lari, seolah jaring rekat itu tidak ada apa-apanya.
Kenapa ya? Apa laba-laba punya ilmu anti-perekat? Atau pernah
belajar ilmu hitam? Huss…! Yang tahu mohon unjuk tangan…
Ok, kalau belum tahu jujur saja. Begini keterangannya. Laba-laba
itu kan pembuat jaring, jadi tahu dong rahasianya. Sejak pembuatan jaring itu
dimulai, laba-laba sendiri sudah menghindari benang rekat sebenarnya. Dia tahu,
di jaring itu ada dua benang, benang rekat dan yang tidak.
Jadi kita ikuti gambar….
Ini awalnya benang kerangka jaring. Benang ini tidak rekat.
Bagian atas dibuat dengan meminta pertolongan angin. Mungkin saat angin kencang
laba-laba meloncat. Lalu menggelantung membuat jari-jari. Ditambah lagi
kerangka luarnya, jari-jarinya, jadilah kerangka jaring seperti ini.
Langkah berikutnya baru dibuat benang spiral. Benang spiral yang
ditandai dengan warna merah ini tidak rekat. Kalau rekat, bagaimana laba-laba
bisa berjalan, ya? Benang spiral yang rekat dibuat dari luar, benang pijakan
dipotong dan dibuang. Tentu saja tidak semua benang spiral rekat. Bagian
tengahnya tetap saja tidak rekat. Bagian tengah ini dipakai laba-laba untuk
menunggu ada serangga kecil yang terjebak.
Lalu bagaimana kalau laba-laba ingin berjalan-jalan? Benang
kerangka kan tidak rekat, jadi melalui benang itulah dia berjalan.
Jaring laba-laba seperti mangkuk terbalik (kiri dan kanan), berbentuk kipas (tengah)
Semua jaring laba-laba seperti itu? Ternyata tidak juga. Ada
jaring laba-laba yang berbentuk seperti mangkuk terbalik. Ada juga yang seperti
kipas. Tapi prinsipnya sama, ada benang yang rekat dan ada yang tidak. Nah,
laba-laba tahu benang yang tidak rekat, jadi dia bisa berlari-lari. Sementara
serangga tidak tahu, jadi dia terjebak di benang.
0 Response to "TAHUKAH KAWAN, TIDAK SEMUA BENANG JARING LABA-LABA REKAT"
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....