INDUK LABA-LABA BELUDRU MEMBIARKAN DIRINYA DIMAKAN ANAK-ANAKNYA

Sudah takdirnya Ibu mencintai anak-anaknya. Hanya manusia yang seringkali ingkar kepada takdir. Ibu membuang anaknya, menjual anaknya, menyiksa anaknya, dsb. Dunia hewan dianggap kejam (oleh manusia) padahal ada alasan-alasan yang jelas dan lebih “masuk akal”.

Laba-laba beludru (Stegodyphus dumicola) punya kisah tersendiri yang luar biasa. Induk memelihara anak-anaknya sejak telor. Begitu menetas, juga memelihara dan memberi makanan anak-anaknya. Yang menakjubkan, saat anak-anak laba-laba beludru itu mulai membesar. Si induk mengundang anak-anaknya justru untuk memakan dirinya. Apa alasannya?

Ritual “mengerikan” itu disebut matriphagy.

"Tidak terlihat adanya penyerangan. Yang lebih terlihat justru betina yang mengundang anak-anak untuk memberi mereka makanan," kata Trine Bilde, ahli biologi dari Aarhus University di Denmark seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (20/9/2017).

Ritual mengorbankan diri itu bukan hanya bagaimana anak-anak laba-laba memenuhi kebutuhan gizinya. Tapi lebih berkaitan dengan mekanisme evolusi. "Semakin banyak gen yang menyebar ke generasi berikutnya, justru semakin baik. Jadi, mengorbankan tubuh sebagai makanan adalah solusi evolusioner yang masuk akal," jelas Bilde.

Apakah hanya kepada anak-anaknya induk laba-laba mengorbankan diri? Maksudnya mungkin ya. Tapi induk laba-laba beludru tidak bisa mengenali apakah anak-anaknya berasal dari telurnya atau telur lain yang masuk ke tempatnya bertelur.

“Saya menduga bahwa betina tidak mampu membedakan antara telur mereka atau milik betina lain," kata Jonathan Pruitt, ahli ekologi dari University of California, Santa Barbara.

Bisa dipahami, hal itu terjadi karena laba-laba beludru adalah spesies laba-laba sosial. "Jadi mereka tinggal dalam sebuah koloni yang terdiri dari kerabat dekat, bahkan jika betina bertelur, mereka tak segan membantu kerabat lainnya," lanjut Jonathan Pruitt.

sumber foto: entoologytoday.org

Subscribe to receive free email updates: