6 Fakta Tentang Gajah

Gajah adalah hewan terbesar yang hidup di darat. Berdasarkan tempat habitatnya, dikenal dengan sebutan Gajah Asia dan Gajah Afrika. Berat gajah dewasa sekita 7 ton (gajah purba lebih besar lagi) dengan tinggi sekitar 4 meter. Sejak jaman purba manusia sudah berinteraksi dengan gajah. Berikut adalah hubungan gajah saat berkenalan dengan manusia.
bumiku keluargakuilustrasi mamooth dari jaman es


1. Sumber energi. Jaman purba (jaman batu) manusia sudah berburu gajah. Tidak hanya daging dan gading yang dimanfaatkan, tapi juga kepala gajah. Manusia purba percaya, kepala gajah mengandung energi yang luar biasa. Sehingga bila mereka pindah tempat, kepala gajah menjadi perbekalan seperti manusia sekarang membawa bekal untuk di perjalanan.
2. Sebagai tenaga kerja. Sekirar 3500 SM gajah sudah dikenal pelatihan gajah di Mesir dan India. Di India gajah-gajah dipekerjakan untuk membantu manusia mengerjakan pekerjaan berat. Proyek besar seperti pembangunn piramida konon dibantu oleh tenaga gajah. Malah kemudian ada yang berhitung: 70% tenaga manusia 30% tenaga gajah.
3. Sebagai tunggangan perang. Jaman sebelum masehi menggunakan gajah sebagai tunggangan perang sudah dilakukan. Hannibal, panglima perang Chartago menyerang Roma pada abad ke 3 SM dengan tunggangan gajah. Kitab Suci Al-Qur’an juga mencatat pasukan raja Abrahah menyerang Ka’bah dengan menggunakan gajah, tahun kelahiran Nabi Muhammad saw itu dikenal dengan nama tahun gajah. Semakin ke sini gajah sebagai tunggangan perang semakin populer.
Referensi pihak ketiga
4. Tunggangan raja. Gajah dengan tubuh yang besar memang terkesan gagah. Raja-raja pun menggunakannya sebagai tunggangan terhormat. Di tanah air, tahun 500 Masehi ada kerajaan beragama Budha di Pidie (Aceh) yang terdiri dari 136 kampung, rakyatnya memakai baju dari kapas rajanya memakai baju dari sutera dan mengendarai gajah.
5. Alat transportasi. Perjalanan darat, terutama melewati hutan-hutan, biasanya dilakukan manusia jaman dulu dengan menggunakan gajah. Gajah sebagai alat transportasi semakin populer. Di India kemudian tidak hanya untuk transportasi melewati hutan, tapi untuk di jalan-jalan perkampungan.
6. Perburuan gading. Jaman purba gading gajah digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Semakin ke sini, manusia menggunakan gading gajah untuk pengobatan, perhiasan berharga mahal, dan mitos-mitos yang semakin melambungkan harga gading gajah. Karena itu pembantaian gajah terjadi di mana-mana. Perburuan gajah yang dimulai abad ke 14 semakin marak dilakukan oleh orang Eropa sampai abad ke 19. Tahun 1894 Dr. David Livingstone mencatat ada sekitar 40.000 gajah yang terbunuh untuk keperluar pasar Inggri. Tahun lain malah membengkak menjadi 65.000. Begitu juga yang terjadi di Nusantara.
Referensi pihak ketiga
7. Konflik manusia dan gajah sudah dimulai sejak dulu. Gajah diperirakan suka merusak perkebunan tebu dan tanamah lainnya. Manusia pum membunuhnya dengan banyak cara. Konflik yang sampai sekarang masih terdengar.
Sumber: kompasiana,com/jurnalgemini (11-8-2015), nationalgeographic.co.id (30-6-2016), flickr.com (27-2-2010)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "6 Fakta Tentang Gajah"

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....