Seperti Manusia, Semut Matabele Menolong Temannya di Medan Perang

Semut Matabele ditemukan di Gurun Sahara, Afrika. Semut yang termasuk berukuran besar ini (sekitar 2 cm) ramai dibicarakan karena perilakunya yang unik. Setiap beberapa hari sekali mereka berburu rayap di sekitar koloninya. Rayap adalah makanan mereka, karenanya semut hitam yang ilmiahnya disebut megaponera analis ini disebut juga pemburu rayap.

Referensi pihak ketiga

Seperti kita tahu rayap juga besarnya hampir sama. Rayap punya rahang kuat yang bila menggigit bisa putus satu atau dua kaki semut. Pertempuran semut Matabele dan rayap ini pastinya seru. Menakjubkannya, semut-semut Matabele yang terluka (misalnya putus satu atau dua kakinya) tidak dibiarkan begitu saja. Semut terluka itu akan mengeluarkan zat peromon yang memberitahu rekan-rekannya. Semut-semut lainnya akan berbondong-bondong dari koloninya, membantu membawa rayap yang mati dan rekannya semut Matabele yang celaka.

Referensi pihak ketiga

Semut yang celaka itu di sarangnya akan diobati seperti manusia terluka di rumah-rumah sakit. Semut Matabele yang sehat akan menjilati luka rekannya. Semut yang terluka itu dalam waktu 24 jam akan sehat kembali dan berlari dengan kecepatan semut sehat lainnya, meski dia kehilangan satu atau dua kakinya. Dan beberapa hari kemudian, mereka pun akan ikut lagi berburu rayap.

Referensi pihak ketiga

Perilaku menakjubkan semut Matabele ini pertama kali diceritakan oleh Erik Frank dari Universitas Wurzburg, Jerman, tahun 2017. Menurutnya, semut-semut yang terluka itu bila didiamkan 80% akan mati. Tapi bila diobati dengan dijilati, 90% akan sembuh. “Awalnya tidak masuk akal mereka bisa berperilaku menolong seperti itu,” kata Frank. “Tapi setelah mengamatinya, kami sadar kebaikan itu (menolong rekannya) juga bermanfaat bagi koloni.”

Tentu saja kita pantas bilang wow. Bagaimana menurutmu setelah tahu tentang semut Matabele ini, Sobat?

Referensi pihak ketiga

Sumber: kompas.com (15-2-2018), voaindonesia.com (13-4-2017), netralnews.com (14-4-2017), dw.com (12-2-2018)

Subscribe to receive free email updates: