Khasiat Mengkudu Perlu Tahu, Bila Kadar Gula Naik Konsumsi Mengkudu

Buah mengkudu sebenarnya sudah populer sebagai buah yang banyak khasiatnya. Tapi informasi tentang ini masih simpang siur. Dari beberapa artikel yang pernah saya tulis, ada pertanyaan tentang buah mengkudu. Bukankah buah mengkudu baunya tidak enak, bagaimana cara memakannya? Ada juga yang pernah membaca, khasiat buah mengkudu itu hanya hoax yang berkembang di masyarakat. Setidaknya yang paling santer adalah buah yang juga bernama noni ini berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi.

Setahu saya, sudah lama informasi buah mengkudu berkhasiat mengatasi beberapa penyakit, termasuk yang populer untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Makanya buah mengkudu banyak dijual di mana-mana, dikemas berbentuk sirup, pil, dsb. Seperti dilansir terapisehat.com (1-6-2010), Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika, Deputi Bidak Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT, pernah melakukan uji-coba khasiat buah mengkudu. Penelitian itu terutama untuk khasiat menurunkan tekanan darah tinggi (antihipertensi), menurunkan kadar gula (antidiabetes), dan penurunan kolesterol darah; tiga khasiat mengkudu yang populer di masyarakat. Dan ketiga khasiat itu memang terbukti.

Seperti dilansir msn.com (4-6-2017), beberapa khasiat mengkudu di antaranya adalah:

1. Menurunkan demam. 

Mengkudu mengandung khasiat antivirus yang bisa mengatasi batuk dan menurunkan demam.

2. Mengurangi rasa nyeri. 

Mengkudu mengandung zat analgesek yang mengurangi rasa nyeri. Karena itu penderita arthritis sering dianjurkan mengkonsumsi buah mengkudu. Selain mengurangi rasa nyerinya, mengkudu juga bisa memperbaiki kerusakan sendi. Menurut tim peneliti dari Jerman, khasiat analgesek mengkudu sebanding dengan tramadol, obat analgesik resep untuk mengobati rasa sakit sedang sampai parah.

3. Mengurangi kerusakan akibat stroke. 

Seperti dilansir buletin Biological and Pharmaceutical (tahun 2009), sifat antioksidan dan antiinflamasi dalam buah mengkudu melindungi kerusakan otak yang disebabkan gangguan aliran darah ke otak saat strooke.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh. 

Zat scopoletin dalam mengkudu memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, antijamur dan antihistamin, artinya mengkudu meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.

5. Mencegah kanker. 

Beragam antioksidan yang terkandung dalam mengkudu artinya buah ini juga bisa meminimalkan berkembangnya kanker. Karena itu National Cancer Institute berani mendanai penelitian mengkudu untuk mencegah dan mengobati kanker payudara.

6. Mengobati iritasi kulit. 

Zat antijamur dan antibakteri dalam mengkudu bisa untuk mengatasi iritasi kulit kepala.

7. Menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, mengatasi tekanan darah tinggi; seperti yang sudah diceritakan di atas.

Begitu di antaranya khasiat buah mengkudu. Sayangnya, mengkudu berpenampilan kurang menarik. Mengkudu matang cenderung lembek dan berbau tidak sedap. Bau tidak sedap ini seringkali menjadi hambatan saat mau dikonsumsi. Tapi tenang saja, ada beberapa tips yang dianjurkan orang yang sudah biasa mengkonsumsi mengkudu.

1.         Pilih buah mengkudu matang yang masih berwarna hijau. Bau tidak sedap dalam mengkudu disebabkan percampuran asam kaprik dan asam kaproat. Percampuran itu terjadi saat mengkudu semakin matang. Makanya pilih mengkudu matang yang masih hijau, agar baunya tidak terlalu menyengat. Buah matang yang masih hijau ini mengandung kadar bioaktif yang paling tinggi tapi kadar bau yang paling rendah.

2.         Dibuat jus. Buah mengkudu yang sudah dibuang bijinya dimasukkan ke blender, ditambah juga dengan madu dan apel. Jusnya bisa langsung dihidangkan. Menurut yang sudah berpengalaman, bau tidak enak mengkudu semakin minimal.

Semoga bermanfaat.

foto : riauonline.co.id

Subscribe to receive free email updates: