TAHUKAH KAWAN, APAKAH ITU AWAN?
Awan bisa berubah-ubah bentuk. Seperti apa awan yang kamu lihat hari ini?
Sahabat saya punya hobi yang agak aneh, yaitu memandangi awan.
Saya sering mengoloknya. Tapi suatu siang, saya mengikutinya berbaring di
lapangan sambil memandang awan. Di langit awan bergerak perlahan, mungkin
tertiup angina.
“Lihat, ada yang seperti kelinci?” teriak saya girang.
“Yang itu seperti kuda.”
Saat berbahagia memandangi awan, terpikirkankah
oleh kita, apakah awan itu? Sahabat saya yang sudah lama berhobi memandangi
awan, bengong ketika saya membuka-buka buku mencari tahu tentang awan.
“Bego banget, kenapa aku nggak cari tahu dari dulu ya,” katanya.
Saya hanya tertawa. Untuk menyadarinya, daripada bego sampai
mati hehe….
Jadi beginilah kisah si awan ini…
Air yang menguap semakin menumpuk di langit. Saat udara mendingin, jadilah
titik-titik air, itulah awan....
Saat hari panas, matahari bersinar terik, air naik menjagi gas.
Air dari mana? Ya, dari lautan, sungai, danau, kolam, dan sumber air lainnya.
Juga dari tanah, dedaunan, dan apapun yang basah menjadi kering karena airnya
menguap, menjadi uap air. Coba lihat deh bila kita mencuci pakaian. Saat
pakaian basah itu dijemur, akan terlihat uap air naik.
Nah, di langit uap-uap air itu berkumpul. Saat udara menjadi
dingin, uap-uap air itu menjadi titik-titik air dan es. Titik-titik air yang
mengapung di langit inilah yang kita sebut awan. Bila titik air ini semakin
banyak dan udara semakin dingin, maka turunlah hujan. Dan kita berlari-lari
kesenangan sambil berteriak-teriak: horreee... hujan....
Awan stratus (kiri), awan
sirus (tengah) dan awan kumulus (kanan)
Mengapa awan bisa berubah-ubah bentuknya? Itu sih karena awan
mengapung di udara. Jadi tertiup angin sedikit ya berubah bentuknya. Tapi
ketinggian awan dan keadaan cuaca sangat berpengaruh pada bentuk awan. Makanya
awan dinamai karena bentuk dan ketinggiannya itu.
Misalnya ada yang dinamai AWAN KUMULUS, awan yang berbentuk
seperti kapas, di ketinggian tertentu seperti sisik ikan. AWAN SIRUS terdiri
dari kristal es karena letaknya lebih tinggi. AWAN SIRUS ini berserakan seperti
baru disapu. AWAN STRATUS menjadikan langit suram dan kelabu. Awan ini letaknya
lebih dekat dengan tanah. Bila ada AWAN STRATUS ini kita sering berlari ke
dalam rumah, karena kita percaya sebentar lagi akan turun hujan besar.
Gelap dan terang awan karena jaraknya? Stop dulu. Bukan hanya
itu yang mempengaruhi. Tebal dan tidaknya awan sangat berpengaruh. Semakin
tebal awan, cahaya semakin susah tembus. Makanya gelap. Makanya kita percaya
sebentar lagi hujan besar. Awan terang karena tipis, cahaya dengan gampang
masih bisa tembus.
Kalau awan yang bercahaya, ada yang kemerahan, ada yang
keemasan. Itu pasti terjadi sore saat matahari terbenam. Matahari terbenam
berwarna kemerahan. Awan yang tebalnya berbeda memantulkan warna berbeda juga.
Awan tebal memantulkan warna ungu dan awan tipis menjadi warna merah
jambu.
Masih tidak suka dengan awan? Cepat deh ke dokter gigi. Atau
beli obat sakit gigi hehehe. **
Sumber foto: WWP Tigaraksa
0 Response to "TAHUKAH KAWAN, APAKAH ITU AWAN?"
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat :), jangan lupa tinggalkan jejak....