BURUNG SACIABLE WEAVER, TUBUHNYA KECIL TAPI SARANGNYA SEBESAR KAMAR MANUSIA

Burung Saciable Weaver adalah burung berkicau. Tubuhnya kecil saja, tidak jauh berbeda dengan burung gereja. Tapi kemampuan membuat sarangnya luar biasa. Sarangnya sebesar kamar rumah besar manusia. Seperti dilansir intisari.grid.id (23-12-2017), lebar sarang burung ini bisa mencapai 6 meter, tinggi 3 meter, dan berat lebih dari satu ton.

Sarang raksas ini memang terdiri dari banyak kamar, sampai ratusan kamar. Seperti apartemen atau rumah susun pada manusia. Kamar-kamarnya itu termasuk nyaman, rata-rata panjang 25 cm dengan lebar 2.5 cm. Menakjubkannya, konstruksi sarangnya ini terbuat dari beberapa bahan. Dasarnya terbuat dari ranting-ranting, bagian dalam kamarnya berbahan rerumputan dan bulu-buluan. Setiap kamar dihuni oleh 3-4 burung. Sementara burung yang sudah berpasangan dan siap bertelur, mempunyai kamar khusus untuk berdua.

Seperti dilansir datazone.birdlife.org (7-4-2009), populasi burung Saciable Weaver termsuk stabil. Meski cuaca gurun termasuk kejam, tapi populasi burung kecil ini bisa bertahan dengan menakjubkan. Sarang besar ini salah satunya dimungkinkan untuk bertahan hidup. Makanya sarang ini dibangun melalui beberapa generasi, sampai ratusan tahun usianya. Setiap generasi burung memperbarui sarangnya, menambah kamarnya, dsb.

“Saya rasa suhu malam hari di luar sarang sampai 1 atau 1.6 derajat Celsius, tapi suhu di dalam kamar mereka 21 sampai 23 derajat Celsius,” kata Gavin Leighton, seorang ahli biologi dari University Miami, kepada situs Wired Magazine.

Bukan hanya bertahan dari cuaca ekstrim, sinar matahari dan hujan; sarang besar burung Saciable Weaver yang banyak ditemui di gurun Afrika bagian selatan ini juga melindungi mereka dari serangan predator. Lubang sarang dari bawah memungkinkan mereka bersembunyi dari serangan elang dan burung predator lainnya. Ular susah masuk ke dalam sarang karena ujung dari sarang raksasa itu melengkung tajam.

Kalaupun sarang raksasa itu hancur lebih karena akibat kesuksesan mereka sendiri. Pembangunan kamar-kamar tambahan membuat sarang itu berat. Pohon yang semakin tua tidak bisa menampungnya dan akhirnya roboh. Atau saat musim hujan air membuat sarang itu bertambah berat dan akhirnya roboh.

 foto: britanica.com

Subscribe to receive free email updates: